Polutan yang dapat diuraikan secara alami oleh dekomposer. Jika tidak mudah atau tidak dapat diuraikan, disebut nonbiodegradable. Contoh polutan biodegradable adalah bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup (organik).
Bentuk gunung laut yang puncaknya muncul ke permukaan…
Adsorpsi
Kelas 7
Peristiwa penyerapan pada permukaan adsorben.…
Amensalisme
Kelas 7
Interaksi antarorganisme saat salah satu organisme…
Anabolisme
Kelas 7
Proses penyusunan molekul kompleks dari materi…
Asam
Kelas 7
Zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada…
Adhesi
Kelas 7
Gaya tarik-menarik antara partikel yang tidak…
Alkali
Kelas 7
Alkali adalah salah satu jenis basa yang dapat…
Animalia
Kelas 7
Kelompok organisme yang tidak memiliki dinding…
Asam Anorganik
Kelas 7
Asam yang tidak berasal dari makhluk hidup. Asam…
Asam Mineral
Kelas 7
Asam yang berasal dari mineral. Asam mineral…
Glosarium
Video Pembelajaran
Soal HOTS
Soal US
Soal akm
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Imogen Napper dan Richard Thompson di University of Plymouth, Inggris, plastik biodegradable tidak terurai setelah tiga tahun dibiarkan di alam bahkan masih utuh seperti sedia kala. Peneliti meletakkan empat jenis plastik (compostable, biodegradable, oxo-degradable, dan plastik polythene konvensional) pada tiga kondisi, dikubur di tanah, dibiarkan di udara terbuka, dan ditenggelamkan di laut. Semua plastik masih utuh seperti sedia kala dalam jangka waktu tiga tahun setelah pertama kali penelitian dilakukan. Laporan “Biodegradable Plastics and Marine Litter. Misconceptions, Concerns and Impacts on Marine Environment” yang dirilis oleh UN Environment pada tahun 2015 juga menyimpulkan bahwa plastik biodegradable bukanlah jawaban yang tepat dalam mengurangi pencemaran di lautan. Plastik jenis ini hanya bisa ‘hancur’ secara sempurna dalam kondisi lingkungan yang seringkali hanya ditemukan pada industrial composter (seperti pada suhu di atas 50°C) dan bukan alam bebas.
Sumber: greenpeace.org
Dari artikel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa biodegradable seharusnya berarti . . .