Bangunan terbuka setengah lingkaran dan umumnya dibangun menempel pada lereng-lereng gunung, dengan tempat duduk penonton melengkung dan berundak-undak dan digunakan sebagai tempat pertunjukan teater, terkait dengan upacara keagamaan, yaitu untuk memuja Dewa Dionisos (Dewa Seni). Amphitheater Yunani kuno dibangun membentuk setengah lingkaran, dengan tempat duduk berjenjang di sekitar area pertunjukan. Sedangkan, amphitheater Romawi kuno berbentuk oval atau lingkaran dengan tempat duduk yang dibuat di sekelilingnya, serupa dengan stadion olahraga modern. Amphitheater modern bentuknya beraneka ragam; amphitheater yang lokasi tempat duduk penontonnya hanya di satu sisi, amphitheater melingkar, atau amphitheater yang menyerupai stadion.
Sumber: SEJARAH 1 SMA Kelas X Peminatan
Tag :
lereng Amphitheater teater